Jenis - jenis kayu di indonesia berdasarkan hasil penelitian diperkirakan sebanyak kurang lebih 4.000 jenis. Dan sekian banyaknya ragam jenis yang sudah dikenal, yang memiliki nilai komersial dan beredar di pasaran diperkirakan sebanyak 400 jenis (kurang lebih 10%).
Untuk dapat mengenal jenis - jenis kayu yang sangat beragam tersebut diperlukan suatu pengetahuan dan keterampilan khusus dalam proses pengenalan jenis tersebut, baik dari ciri - ciri struktur kayu. Materi mengenai pengenalan jenis kayu ini merupakan salah satu sarana untuk menunjang proses pembelajaran dalam kegiatan identifikasi / pengenalan jenis kayu di lapangan.
Secara umum kayu dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok daun jarum dan kelompok daun lebar. Perbedaan kayu daun jarum dengan kayu daun lebar yaitu kayu daun jarum tidak berpori sedangkan kayu daun lebar berpori. Kayu daun jarum di indonesia meliputi kayu : pinus, agathis, melur dan selebihnya merupakan kayu daun lebar.
Ciri - ciri kayu :
Dalam penetapan nama suatu jenis kayu biasanya warna, gambar, kekerasan, berat dan sifat - sifat lainnya yang mudah di tangkap oleh panca indera yang dipakai sebagai dasar.
Identifikasi jenis kayu didasarkan pada sederet ciri yang secara garis besarnya ciri - ciri dapat dibagi dua kelompok :
1. Ciri kasar kayu yaitu ciri atau sifat kayu yang dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu, dapat diraba, dicium dengan panca indera.
Ciri tersebut meliputi kulit, kambium, gubal, teras, lingkaran tumbuh, riap tumbuh, warna dan corak, arah serat, tekstur, berat jenis dan berat, kekerasan, kesan raba, kesan bau, test buih fan test bakar. Tapi yang sering digunakan adalah warna dan corak, test buih dan test bakar, kilap, kesan raba, bau, kekerasan.
2. Ciri anatomi kayu adalah ciri yang ditimbulkan oleh bagian kecil yang menyusun kayu, ciri ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tidak dapat dicium dan diraba oleh panca indera, tetapi harus menggunakan alat bantu loupe (umumnya 10 kali pembesaran).
Ciri - ciri tersebut meliputi 7 hal :
a. Pori atau pembuluh
b. Parenkim
c. Jari - jari
d. Saluran interselular
e. Saluran getah
f. Tanda kerinyut
g. Kulit / gelam tersisip
Namun yang sering digunakan hanya poin (a) sampai dengan poin (d).
loading...
Comments
Post a Comment