Pengenalan ciri kasar di kayu

1. Ciri kasar kayu

A.  Warna

Pada umumnya warna dari suatu jenis kayu bukan warna murni,  warna kayu berkisar dari hampir putih sampai hitam, ada yang polos dan ada pula yang terdiri atas dua warna atau lebih sehingga tampak seperti ada corak / gambarnya. 

Pada pengenalan jenis kayu warna yang dipakai adalah warna kayu terasnya.  Kayu teras adalah bagian kayu didalam batang sebelah dalam,  warna umumnya lebih jelas atau lebih gelap daripada warna kayu yang ada di sebelah luar kayu teras yaitu kayu gubal.

- kayu yang  berwarna putih misalnya jelutung dan tembesu.

- kayu yang berwarna merah adalah kempas dan rengas.

- kayu yang berwarna kelabu adalah kulim dan lara berwarna coklat ungu.

B.  Tekstur

Tekstur kayu berkenaan dengan kualitas permukaan yang ditentukan oleh ukuran relarif sel - sel penyusun kayu.  Tekstur suatu jenis kayu dikatakan halus jika sel - selnya sangat kecil,  terutama pembuluh (pori - pori)  dari jari - jari berukuran kecil seperti pada kayu lara,  giam dan kulim.  Tekstur di katakan kasar jika sel - selnya berukuran relatif besar,  misalkan durian,  kempas,  merbau,  pasang dan meranti merah.

C.  Arah serat

Arah serat pada kayu sebenarnya arah seluruh sel - sel aksial pada suatu lapisan kayu terhadap sumbu batang pohon.  Arah serat pada sepotong kayu mudah ditetapkan berdasarkan arah sel - sel pembuluh yang pada permukaan kayu tampak seperti goresan - goresan.

Arah serat di klasifikasikan sebagai berikut :

1. Serat lurus : jika pori - pori dan sel - sel aksial lainnya membentang searah dengan sumbu batang.

2. Serat melintang : jika arah bentangan pori - pori membentuk sudut terhadap sumbu batang pohon.

Serat melintang dibedakan lagi :

a.  Serat terpadu : jika serat sel - sel aksial pada suatu lapisan kayu berbeda dengan arah sel - sel serupa pada lapisan kayu berikutnya pada kayu kulim,  rengas dan kapur.

b.  Serat terpilin : jika arah sel - sel aksial mengelilingi sumbu batang pohon seperti spiral pada kayu bintangur,  kapur dan damar.

c.  Serat berombak atau bergelombang : jika sel - sel aksial tersusun berbelok - belok kearah longitudinal pada kayu rengas dan merbau.

d.  Serat miring : jika sel - sel aksial pada sebilah papan membentuk sudut terhadap salah satu sisinya.

D.  Kilap

Suatu jenis kayu dikatakan mengkilap jika permukaannya bersifat memantulkan cahaya dan dibedakan :

1. Kusam : Gadog,  Ketapang

2. Agak mengkilap : Akasia,  Bentawas,  Giam

3. Sangat mengkilap : Gerunggang,  Palapi,  Bintangur

E.  Kesan raba

Kesan raba (licin / kesat)  dengan menggosokkan jari ke permukaan kayu.  Kesan itu ditentukan oleh tekstur kayu,  kadar air kayu, dan kadar zat ekstraktif dari kayu.  Biasanya kayu yang mempunyai tekstur halus dan berat jenis tinggi menimbulkan kesan raba yang licin.

Kayu dapat terasa berlemak atau berlilin oleh karena adanya zat ekstraktif di dalam kayu misalkan jati.  Ada juga jenis - jenis yang merangsang timbulnya gatal - gatal pada kulit apabila tersentuh misalnya kayu rengas.

F.  Bau

Timbulnya bau pada kayu adalah akibat dari terlepasnya molekul - molekul tertentu dari permukaan kayu yang kemudian ditangkap oleh indera pembau kita.  Pada umumnya kayu mempunyai bau tertentu, terutama pada waktu masih segar.  Bau yang sangat khas misalkan bau harum dari jenis kayu dalam Laauraceae,  Santalaceae,  Magnoliaceae.

Bau damar pada jenis kayu suku Dipterocarpaceae.  Kayu jati termasuk kayu yang mempunyai bau seperti bahan penyamak.  Bau bawang putih pada kayu kulim,  bau sedikit keasam - asaman pada kayu ulin.

G.  Kekerasan

Penetapan kekerasan kayu dilakukan dengan cara menyayat,  contoh kayu pada arah tegak lurus serat.  Makin keras makin sukar disayat.

Berbagai jenis kayu dapat dibedakan kekerasannya dalam 4 golongan yaitu :

- Lunak : Pulai,  Jelutung,  Sengon

- Sedang kekerasannya : Meranti merah

- Keras : Kapur

- Sangat keras : Ulin,  Balau,  Sonokeling,  Rasamala,  Johar

Kekerasan kayu erat hubungannya dengan tebal relatif dinding serat.  Makin tebal dinding serat makin keras kayu yang bersangkutan. 

Kekerasan dapat pula bertambah oleh kandungan mineral terutama silikan.  Pada umumnya terdapat hubungan langsung antara kekerasan kayu dan berat kayu.

H.  Gambar

Gambar pada sepotong papan ditetapkan oleh serat,  tekstur,  penyebaran warna dan pemunculan riap - riap atau jari - jari pada bidang radial yang bersama - sama menampilkan diri dalam pola atau bentuk yang tertentu. 

Beberapa macam gambar yang dapat membantu dalam identifikasi kayu adalah :

1. Gambar riap tumbuh yang nyata pada bidang tangensial dalam bentuk lengkungan - lengkungan yang saling menutupi misalnya nampak pada jati.

2. Gambar perak yang muncul pada sisi radial dari sesuatu papan dari jenis kayu yang jari - jari nya mencolok besarnya misalnya pada kayu pasang.

3. Gambar pita yang nampak pada papan yang mengandung serat berpadu,  yang menampilkan pita - pita atau jalur yang berkilauan dengan diselang selingi oleh pita tanpa kilau misalnya pada kayu meranti merah.

4. Gambar bergaris - garis atau bercoreng yang disebabkan oleh penyebaran yang tidak teratur dari bagian - bagian yang berwarna misalnya pada kayu rengas.

loading...