Xiaomi mi mix 3 akan mempunyai Ram 10gb

Image
Sumedang.com , Xiaomi mulai mengungkap dikit demi sedikit fitur yang hadir di Mi Mix 3. Salah satunya ponsel ini bakal punya pilihan RAM 10 GB. Xiaomi mengungkap hal tersebut. Mulanya perusahaan besutan Lei Jun itu memberi kepastian akan kelahiran Mi Mix 3. Dua tahun lalu Xiaomi Mix menciptakan era ponsel full-screen. Dua tahun kemudian, Xiaomi MIX 3 mengeksplorasi lebih dari sekadar layar yang komprehensif. Mereka kemudian menginformasikan jadwal peluncuran Mi Mix 3. Dipastikan penerus Mi Mix 2S itu akan diumumkan pada 25 Oktober di Beijing. Selang pengumuman tersebut, Xiaomi merilis poster kedua. Kali ini hanya bertuliskan 5G+10G. Kemudian dijelaskan bahwa ponsel ini bakal mendukung koneksi 5G dan punya opsi RAM 10 GB. Tentu ini akan sangat menarik. Sebelumnya kita ketahui Oppo berencana merilis Find X dengan RAM 10 GB. Meski belum diketahui kapan ponsel tersebut akan dirilis, inilah kemungkinan membuka peluang Mi Mix 3 akan jadi ponsel pertama yang mengusung...

Cara Budidaya Bawang Daun


Bawang Daun

Nama Latin: Allium fistulosum L.
Nama Inggris: Welsh onion
Famili : LILIACEAE


1. Cultivar

Rp (Lokal Cipanas), Fragrant, Miranda, Freda, Lorie, Linda

2. Pembibitan dengan Persemaian


- Benih disemaikan dalam bedengan dengan lebar
100-120   cm   dan   panjang   lahan.   Tanah   diolah sedalam 30 cm campur pupuk kandang yang telah
diayak sebanyak 2 kg/m.

- Bedengan diberi atap plastik bening setinggi 100-
150 cm di sisi Timur dan 60-80 cm di sisi Barat.

- Benih    ditaburkan    di    dalam    larikan    melintang sedalam 1 cm dengan jarak antar larikan 10 cm.

- Tutup dengan daun pisang/karung goni basah.

- Setelah berkecambah penutup dibuka.

- Penyiraman setiap hari.

- Tanaman dipupuk dengan pupuk daun sebanyak
1/3 - 1/2 dosis anjuran dengan cara semprot (umur 1 bulan).

- Bibit berumur 2 bulan dengan ketinggian 10-15 cm siap dipindah tanamkan.

Pembibitan dari Anakan


- Rumpun  yang  akan  dijadikan  bibit  berumur  2,5 bulan dan sehat.

- Rumpun  dibongkar  bersama  akarnya,  bersihkan tanah yang menempel dan akar/daun tua.

- Pisahkan  rumpun  sehingga  didapatkan  beberapa rumpun baru yang terdiri atas 1 - 3 anakan.

- Buang sebagian daun.

- Bibit disimpan di tempat lembab dan teduh selama 5 - 7 hari.

3. Pengolahan Lahan

Pengolahan  lahan  dilakukan  15 - 30  hari  sebelum tanam.
Pembedengan  untuk  tanah  sawah/tanah  darat (lahan kering) :

a)  Bersihkan  areal  dari  gulma  dan  batu/kerikil. 

b) Olah tanah sedalam 30-40 cm hingga gembur. 

c)  Buat  parit  untuk  pemasukan  dan  pengeluaran air.

d) Buat bedengan selebar 80-100 cm, tinggi 30 cm dengan lebar antar bedengan 25-30 cm. 

e) Campur merata dengan tanah, 10-15 ton/ha pupuk kandang dan ratakan permukaan bedengan.

- Pengapuran  dilakukan  jika  tanah  ber-pH  <  6.5 dengan 1-2 ton/ha kapur dolomit dicampur merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm.

- Perkiraan   dosis   dan   waktu   aplikasi   pemupukan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Rekomendasi Pupuk untuk Bawang Daun pada Tanah Mineral dengan Tingkat Kandungan P dan K Sedang (Maynard and Hocmuth, 1999)


4. Penanaman

Bawang Daun Di Pot

1. biasanya ditanam dengan pola tanam tumpang sari.

2. Bibit   ditanam  di  antara  tanaman  utama  yang berumur lebih panjang dari bawang daun.

3. Sebelum kanopi tanaman utama saling menutup, bawang daun harus sudah dipanen.

4. Sistem    tumpang    sari    yang    sekarang    banyak ditanam  adalah  dengan  tanaman  cabe,  wortel dan sayuran daun lain.

5. Waktu tanam terbaik awal musim hujan (Oktober) atau awal kemarau (Maret).

6. Lubang  tanam  dibuat  pada  jarak  20  x  20  cm sedalam 10 cm.

7. Sebelum    penanaman,        bibit   dari    persemaian dicabut dengan hati-hati, sebagian akar dan daun dipotong.

8. Sebagian  akar  dari  bibit  dari  rumpun  induk  juga dibuang.

9. Rendam dalam larutan fungisida konsentrasi rendah (30-50 prosen dari dosis anjuran) selama 10 - 15 menit.

10. Tanam bibit dalam lubang dan padatkan tanah di sekitar pangkal bibit pelan - pelan.

5. Pemeliharaan

- Penyulaman  paling  lama  15  hari  setelah  tanam. Gulma disiangi dua kali, yaitu umur 3-4 minggu dan 6 minggu dengan cangkul/kored.

- Pembubunan bagian dasar tunas selama 4 minggu sebelum panen.

- Potong   tangkai    bunga    dan    daun    tua    untuk merangsang pertumbuhan anakan.

- Siram 2 kali sehari tidak boleh becek/terlalu basah.

- Penyemprotan pestisida gunakan jika perlu /jika sudah ada tanda-tanda awal munculnya hama dan penyakit.

Hama dan Penyakit

- Ulat bawang/ulat grayak (Spodoptera exiqua Hbn.) Pengendalian: cara pergiliran tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae dan pengendalian kimia dengan Hostathion 40 EC, Orthene 75 SP, Cascade 50 EC atau dengan perangkap ngengat.

- Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.) Pengendalian mekanis: mengumpulkan ulat di malam hari, menjaga kebersihan kebun dan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae. Pengendalian kimia: umpan beracun yang dipasang di malam hari berupa campuran 250 gram Dipterex 95 Sl 125,
10 kg dedak dan 0,5 gram gula merah dan dilarutkan dalam 10 liter air; Insektisida berupa
Dursban 20 EC atau Hostahion 40 EC.

- Thrips/kutu loncat/kemeri (Thrips tabbaci Lind.) Pengendalian: pergiliran tanaman bukan Liliaceae; menanam secara serempak; memasang perangkap serangga berupa kertas/dengan insektisida Mesurol 50 WP.

- Bercak ungu (Alternaria porri (Ell.) Cif.) Pengendalian: cara perbaikan tata air tanah, pergiliran tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae dan menggunakan bibit sehat. Fungisida yang digunakan adalah Antracol 70 WP, Dithane M- 45, Orthocide 50 WP atau Difolatan 4F.

- Busuk daun/embun tepung (Peronospora destructor (Berk.) Casp) Pengendalian: menggunakan benih/bibit sehat, rotasi tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae dan fungisida Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 SP.

- Busuk leher batang (Bortrytis     allii     Munn.) Gejala: leher batang menjadi lunak, berwarna kelabu, bentuknya menjadi bengkok dan busuk. Pengendalian: pergiliran tanaman bukan Liliacea, penggunaan benih/bibit sehat, meningkatkan kebersihan kebun dan tanaman dan fungisida Dithane M-45 atau Daconil 75 WP.

- Antraknose  (Collectotrichum  gleosporiodes  Penz.) Gejala: daun bawah rebah,  pangkal daun mengecil dan tanaman  mati mendadak. Pengendalian: menggunakan bibit/benih sehat, perbaikan tata air, rotasi tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae, mencabut tanaman yang   sakit  dan   fungisida  Antracol  70 WP dan Daconil 75 WP.

6. Panen

- Umur Panen 2,5 bulan setelah tanam.

- Jumlah anakan maksimal (7-10 anakan), beberapa daun menguning.

- Seluruh rumpun dibongkar dengan cangkul/kored di sore hari/pagi hari.

-  Bersihkan akar dari tanah yang berlebihan.

7. Pascapanen

- Bawang  daun  kumpulkan  di  tempat  yang  teduh, dicuci bersih dengan air mengalir/disemprot, lalu ditiriskan.

- Diikat  dengan  tali  rafia  di  bagian  batang  dan daunnya.

- Berat tiap ikatan 25-50 kg.

- Daun    bawang    disortir    berdasarkan     diameter batang: kecil (1,0-1,4 cm) dan besar (1,5-2 cm).

- Lalu   dicuci   dengan   air   bersih   yang   mengalir/ disemprot dan dikeringanginkan.

- Ujung daun dipotong sekitar 10 cm.

- Simpan pada temperatur 0,8-1,4o C sehari semalam untuk menekan penguapan dan kehilangan bobot

- Pengemasan di dalam peti kayu 20 x 28 cm tinggi 34  cm  yang  diberi  ventilasi  dan  alasnya  dilapisi busa.  Atau di dalam keranjang plastik kapasitas 20 kg.
loading...

Comments

Popular posts from this blog

Viking bandung, siap mendukung pasangan calon gubernur di pilkada.

Modus Penipuan Baru Lewat Sms Mengatasnamakan Shopee Online

Contoh Jenis Kayu Dan Nama Latinnya