Buncis
Nama Latin: Phaseolus vulgaris.
Nama Inggris: French Beans
Famili : LEGUMINOCEAE
Sumedang.com , Buncis, adalah sejenis polong - polongan yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein.
1. Cultivar
Lebat 1, Gypsy, Early Bush, Green Coat, Purple Coat
2. Penyiapan Benih
Benih yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu : mempunyai daya tumbuh minimal 80 - 85 %, bentuknya utuh, bernas, warna mengkilat, tidak bernoda coklat terutama pada mata bijinya, bebas dari hama dan penyakit, seragam dan tidak tercampur varietas lain serta bersih dari kotoran.
Apabila jumlah benih yang ada melebihi jumlah benih yang dibutuhkan, maka dibutuhkan suatu penyimpanan dengan memberi suhu 18 - 20ÂșC, RH 50 - 60%, kandungan air benih 14%.
3. Persiapan Lahan
Pembukaan Lahan
Lahan dapat dibersihkan secara manual yaitu dengan cara mencabut gulma dengan tangan, cangkul ataupun traktor. Dan secara kimia yaitu dengan menggunakan herbisida. Setelah bersih, tanah dicangkul 1 - 2 kali sedalam 20 - 30 cm.
Pembuatan Bedengan
Bedengan dibuat dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 30 cm,jarak antar bedengan 40 - 50 cm. Untuk tanah pekarangan dibuat guludan dengan panjang 5 meter, lebar 20 cm, tinggi 10 - 15 cm dan jarak antar guludan 70 cm.
Pengapuran
Tanah di Indonesia umumnya bersifat masam, sebelum penanaman diperlukan pengapuran dilakukan 2 - 3 minggu sebelum penanaman.
4. Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Jarak penanaman adalah 20x50 cm atau 20x40 cm.
Penentuan jarak tanam harus diperhatikan karena berhubungan dengan ketersediaan air, unsur hara, dan cahaya matahari.
Pembuatan Lubang Tanam
Membuat lubang tanam dengan cara ditugal. Kedalaman tugal 4 - 6 cm untuk tanah remah dan gembur. Untuk tanah liat ukuran 2 - 4 cm.
Cara Penanaman
Buncis dalam pot/vas
Tiap lubang tanam diisi 2 - 3 butir benih.
5. Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman
Penyulaman dilakukan dibawah 10 HST
Pengguludan
Peninggian guludan dilakukan setelah 20 - 40 hari setelah tanam.
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan sebatas pembentukan sulur setelah tanaman berumur 2 dan 5 minggu.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada umur 14 - 21 HST.
Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6 Rekomendasi Pupuk untuk Buncis pada Tanah Mineral dengan Tingkat Kandungan P dan K Sedang (Maynard and Hocmuth, 1999)
MST = Minggu Setelah Tanam
Pengairan
Biasanya pengairan dilakukan pada musim kemarau yaitu pada umur 1 - 15 hari dilakukan 2 kali sehati pagi dan sore. Bila penanaman dilakukan pada musim hujan, yang perlu diperhatikan adalah masalah pembuangan saja.
Pemeliharaan Lain
Ajir perlu diberikan agar pertumbuhan dapat lebih baik. Panjang ajir 2 m dan lebar 4 cm dipasang secara berhadapan dan diikat menjadi satu bagian pada ujungnya. Pemberian ajir pada saat tanaman berusia 20 hari.
6. Panen dan Pascapanen
Ciri dan Umur Panen
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berusia 60 hari dan polong memperlihatkan ciri - ciri : warna polong agak muda dan suram, permukaan kulitnya agak kasar, Biji dan polong belum menonjol dan polong akan mengeluarkan bunyi letupan jika dipatahkan.
Periode Panen
Pemanenan dilakukan secara bertahap yaitu setiap 2 - 3 hari sekali dan dihentikan pada saat tanaman berumur 80 hari atau 7 kali panen.
Sortasi
Plong buncis yang cacat akibat serangan hama dan penyakit, polong tua maupun yang patah akibat panen yang kurang baik, semuanya harus dipisahkan.
Penyimpanan
Cara penyimpanan yang biasa dilakukan adalah dengan sistem refrigasi (pendinginan), dengan suhu 0 - 4,4°C dan RH 85 - 90%. Ruangan penyimpanan diusahakan agar udara segar dapat beredar dan selalu berganti.
loading...
Comments
Post a Comment